BerandaKepulauan RiauAnsar Resmikan Jembatan Anak Emas di Desa Marok Tua Lingga

Ansar Resmikan Jembatan Anak Emas di Desa Marok Tua Lingga

KEPRI – Gubernur Kepri Ansar Ahmad kembali melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di kabupaten Lingga, Kamis (8/12), dengan meresmikan Jembatan Anak Emas di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat. Sehari sebelumnya, Gubernur Ansar mengunjungi Kecamatan Senayang, Daik lingga dan Dabo Singkep dalam rangka penyerahan bantuan mubaligh Se-Provinsi Kepri,

Masyarakat setempat antusias menyambut kedatangan Ansar, dengan atraksi silat dan tabuhan gendang hingga taburan beras kunyit. Warga terlihat ramai menyaksikan persemaian jembatan oleh Gubernur Ansar.

Peresmian Jembatan Anak Emas Desa Marok Tua ditandai penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Ansar, dan pemotongan pita di ujung jembatan oleh Dewi Kumalasari, Ketua TP PKK Kepri.

Gubernur Ansar terlihat lega dengan telah selesainya pembangunan jembatan, dan dapat diresmikan hari ini. Menurutnya, jembatan Anak Emas sangat bermanfat dalam memudahkan berbagai aktivitas warga, seperti kepentingan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan aksesbilitas terbuka, ekonomi tumbuh lebih baik sehingga masyarakat semakin sejahtera.

“Selamat kepada Desa Marok Tua karena telah diresmikan jembatan yang spektakuler dan cantik pada hari ini, semoga jadi ikon percepatan ekonomi. Pelihara dan jaga jembatan dengan baik serta mari bersama jaga kebersihannya,” pesannya.

Gubernur Ansar saat meresmikan Jembatan Anak Emas Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kamis (8/12)

Ansar juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Kepri Isdianto yang memulai pembangunan jembatan. “Terimakasih kepada Pak Isdianto karena memulai pembangunan ini dan kami selesaikan dan resmikan pada hari ini. Kita doakan selalu sehat dan yang terbaik untuk beliau,” ucapnya

Tak lupa ucapan terimakasih kepada Kajati Kepri Gerry Yazid, yang ikut serta mendampingi Gubernur Ansar selama kunjungan kerja di Kabupaten Lingga. Keberadaan kejaksaan dalam peran pengawasan pelaksanaan program pembangunan telah menyukseskan pembanguan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

“Jembatan yang terbangun dengan bagus dan kokoh di desa kita ini tidak lepas karena andil kejaksaan yang terus memberikan pengawasan penuh dari perencanaan hingga pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor agar tidak asal-asalan dalam membangun. Terima kasih Pak Kajati pengawasannya,” ujarnya. Selain infrastruktur jembatan, juga telah dilakukan perbaikan akses telekomunikasi, di singkep Barat dengan jatah 3 Base Transceiver Station (BTS).

“Dari 77 Base Transceiver Station (BTS) sebagai penguatan jaringan daerah terluar dan terdepan, untuk di wilayah Kabupaten Lingga terdapat 28 titik BTS dan 3 antaranya untuk wilayah singkep Barat yaitu 1 BTS di Marok Tua, 1 BTS di Marok serta 1 lagi berhala untuk percepatan Digitalisasi daerah,” ungkapnya.

Beberapa program unggulan untuk tahun 2023, tidak luput dari penyampaian Gubernur Ansar diantaranya bersama Pemerintah Kabupaten/ Kota mengganggarkan pertanggungan untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi Nelayan kapal 1 sampai dengan 5 GT yang berjumlah 38 ribu keluarga perikanan sehingga nelayan terlindungi BPJS jika terjadi kecelakaan ketika mencari nafkah di laut.

“Bagi Nelayan yang dipekerjakan oleh pengusaha ikan sudah kita diwajibkan untuk memproteksi pekerja dengan BPJS ketenagakerjaan sehingga tercover jika mendapat kecelakaan kerja. Sementara ini adalah pekerja rentan yang Kita jamin BPJS Ketenagakerjaan. Mungkin kedepan akan ada pekerja rentan lain yang akan kita bantu BPJS ketenagakerjaan sehingga meringankan beban masyarakat,” jelasnya.

Terakhir Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat memanfaatkan program kredit senilai 20 juta dengan bunga 0 persen bagi UMKM kepri hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Bank Riau Kepri Syariah.

“Tahun depan akan kita tingkatkan lagi anggarannya jadi Rp 40 miliar yang ditujukan bagi 20.000 UMKM di Kepri. Sepertinya program ini perlu disosialisasikan kembali karena belum semua masyakat tahu. Pemda dan BRK harus berkolaborasi bersama menjelaskan program ini kepada para pelaku UMKM. Saya ajak masyarakat manfaatkan ini untuk mendukung kemajuan usaha karena bunganya pemerintah Provinsi Kepri yang tanggung,” tutupnya.

Untuk diketahui, karena urgensi terkait pembangunan akses infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi, maka dari itu, Pemprov Kepri memberikan perhatian dalam pembangunan jembatan dan jalan yang tertuang dalam alokasi anggaran tahun 2022 dengan total sekitar Rp 219 Miliar yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk Kabupaten Lingga sendiri anggaran kegiatan pembangunan jalan dan jembatan sekitar Rp 26,5 Miliar.

Salah satu kegiatan yang menggunakan anggaran tersebut yaitu pembangunan Jembatan Marok Tua dengan jumlah anggaran sebesar Rp 8,7 Miliar. Jembatan ini memiliki Panjang 175 meter dan lebar 4,5 meter, dimana dapat dilalui oleh kendaraan dari dua arah.

Turut hadir pada kesempatan ini Kajati Kepri Gerry Yasid, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri yang juga Ketua PKK provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Anggota DPRD Kepri Hanafi Ekra, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Suyono, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, beberapa perwakilan OPD Kepri, Kapolres Lingga Fadli, Camat Singkep Barat, para kepala desa serta tokoh masyarakat Desa Marok Tua. (red)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA TERBARU

Antisipasi Banjir, Sekda Batam Turun Langsung Bersihkan Parit

0
BATAM - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Batam, Jefridin, M. Pd ambil bagian dalam kegiatan gotong royong membersihkan parit di samping Perumahan...